Kisahku tak dapat lagi ditelisik
Hambur baur bagaikan air keruh
Tak tau entah sampai ujungnya
Ribuan tangis berderai menyentuh jantung
Kesedihan itu seakan menghujam dalam keremukan hati ini
Senandung kisah telah dituliskan
Kisah begitu pilu sesaat kejadian penuh tangis
Kebahagiaan, keharuan dan kesedihan tertumpah menjadi satu
Dalam kebeningan hati itu, tertangkap keteguhan jiwa dan
keberisian iman
Namun kisah berkata lain
Berubah-berubah entah berantah
Saat keceriaan, kemenangan dan keuletan yang terbayang
Sekejab menjadi ketakutan yang tak tau ujungnya
Kerinduan mendera menyelinap dalam jiwa ini
Jiwa yang beda dengan pelabuhan sesak air mata
Melayang, meronta-meronta demi pengharapan palsu ini
Kapankah masa itu tiba?!
Tertungkup, terkulai tak berdaya demi kerinduan ini.
“terjatuh dan terhempas dalam dimensi keruh ini
Menyayat sangat dalam bagai sayap burung yang hamper patah
Mengerang kesakitan tiada sang pengobat luka
Hanyalah rintihan duka dan luka.”
_elfakhiry_
Comments (0)
Posting Komentar