Cinta. Pasti setiap
orang mempunyai cinta. Hidup tak ada cinta pasti hambar. Hambar untuk dilalui
dan dijalani. Cinta memang sangat berpengaruh dalam kehidupan ini. Hidup ini
sangat indah jikalau dilalui dengan cinta. Namun, cinta di sini jangan disalah artikan
dan jangan disalah niatkan. Cinta yang sesungguhnya yakni Cinta kepada Robby
dan Rasul-Nya.
Cinta yang kedua yakni cinta pada orang tua. Baru cinta yang
ketiga yakni cinta kepada sesamanya. Hah…cinta. Lumrah di kalangan remaja.
Namun hakikat cinta bagi orang dewasa yakni calon. Calon suami yang dapat
membimbingnya kelak untuk menggpai cinta hakiki dari Robbynya.
Mengenai masalah
cinta. Cintaku tak dapat diukur sedalam atau sejauh manapun sesuatu di mujung.
Dia begitu suci sesuci pintalan kain putih yang harumsemerbak baunya. Kini ku
tak dapat kupungkiri hakikat sebuah cinta. Semakin kupendam dan kubuang
jauh-jauh rasa ini,,,,rasa itu semakin tampak jelas,,, yang jelas kini aku
hanya bisa menyikapin dengan apa adanya,,,,tak mengurangi maupun tak mengharapkan
lebih. Yang hanya kubisa andalkan yakni “harapan, keyakinan dan doa”. Yakin
bahwasanya Robby memberikan yang terbaik buatku kelak.
Keyakinanku semakin
tampak saat suatu ketika kubermimpi tentang suatu kejadian yang membuatku
terinspirasi dan rasa percaya diri serta pertahanan komitmenku semakin jelas.
Sekarang hanya dengan coretan-coretan inilah serta diiringi sang Robbylah aku
bercerita.
Suatu ketika habis
Shubuh,,, tubuhku terasa lemah dan letih,,,kupejamkan mata ini perlahan-lahan
hingga kumenapaki sebuah dimensi baru yang menembus alam sadarku. Dalam dimensi
itu sangatlah jelas bahwasanya aku memenangkan perlobaaan atau bahasa
ngetrendnya pemenang olimpiade yang jarang sekali orang dapat meraihnya.
Penyempatan tanda penghargaan dan penerimaan sertifikatpun dilakukan. Namun
yang mebuatku heran,kudipanggil dalam urutan yang terakhir…hah tak apalah dalam
benakku bukannya seorang pemenang dipanggil dalam kurun waktu yang terakhir,
hiburku dalam hati.
Dari situlah kudapati
sebuah nasehat bahwasanya kuharus lebih bersabar lagi, bersabar dan bersabar
menapaki arti sebuah hidup ini yang nantinya ada serangkaiann cinta yang
m,enyelimuti hati yang gundah gulana ini. Sekarang kutak mau terlalu
megekspresikan arti sebuah cinta. Karna bagiku hanyalah menyisakan suatu
kepedihan belaka. Yang ada sekarang aku harus bisa bangkit-bangkit dan bangkit
memaknai arti sebuah hidup ini. Menggapai semua mimpi-mimpi yang menggelayut di
benak ini. Kumenginginkan semua mimpi-mimpiku selalu diridhoi oleh-Nya sehingga
nantinya hidupku manfaat dan barakah. Hah sungguh indahnya hidup ini.
Comments (0)
Posting Komentar