Hidup itu memang
penuh perjuangan. Penuh prinsip dan komitmen yangt mendukung guna
keberlangsungan sebuah kehidupan. Hidup itu tak sepenuhnya menjalani dengan apa
adanya. Perlu impian, usaha dan ikhtiyar yang nyata dalam menjalaninya. Hidup
itu terkadang penuh dengan tanda Tanya harus apa yang hendak dilakukan.
Sadarilah inilah arti sebuah kehidupan….teruslah melangkah untuk ke depan
jadilah dirimu sendiri dengan berjuta kemampuan yang ada meskipun sekarang
dirimu dianggap tak berdaya.
Ahhhh… tak mengapa tak dianggap tak berdaya di
hadapan manusia…asal Robbylah yang Maha Mengetahui segalanya.
Terkadang
kuberfikir buat apa menggapai masalah keduniawian yang terlalu menggebu-nggebu
yang tak berhujung? Bukannya kehidupan akhiratlah yang abadi. Namun,,, setelah
kutelaah arti hidup sesungguhnya….bahwasanya keduanya haruslah seimbang ea
duniawi dan ukhrawi. Dari sinilah ke memahami hakikat hidup ini. Dunia ini
begitu kejam….perlu usaha keras untuk meraih sesuatu…perlu strategi yang matang
untuk mendapatkan sesuatu.
Impian harus tetap
menyala,,meskipun yang kau miliki itu retak-retak. Memang benar impian itu
harus selalu di tanamkan di lubuk hati yang paling terdalam. Cdengan impioan
kita dapat mengetahui tujuan hidup kita. Namun, dengan menyalanya impian
pastinya dukungan dan motivasi sangatlah mendukung. Akan tetapi motivasi yang
paling bmendasar adalah diri kita sendiri. Orang tua juga sangatlah mendukung.
Membahas orang tua kutak lagi mengharapkanbn belaian kasih keduanya. Biarlah
mereka berdua hidup dengan kehidupannya masing-masing. Kuingin mengejar
impianku sampai batas. Ku harus bisa menunjukkan kepada mereka bahwasanya aku
bisa sukses dan membanggakan mereka.
Sakit. Telah hambar dalam benakku rasa sakit
itu. Kebal dan kebal dengan rasa sakit hati dan batin yang menderaku selama
ini. Biarlah sekarang kumerasakan rasa sakit yang mendera batinku asalkan suatu
kelak kebahagiaan berpihak kepadaku. Yakin bahwa roda itu pasti berputar.
Sekarang yang hanya bisa kulalkukan bangkit , bangkit dan bangkit, menyusun
strategi kehidupan kembali untuk meraih kesuksesan. Kegagalan beribu-ribu kali
kutemui. Ku menginginkan kehidupan yang dinamis dan tak menginginkan pujian
dari orang lain, biarlah Robby yang mengetahui. Kini ku telah dewasa sudah
saatnya untuk pandai mengelola pikiran dan mengontrol kelakuan.
Biarkanlah rasa
pedih dan kegalauan ini terbayarkan dengan senyuman kebahagiaan kelak di raut
kedua orang tuaku. Aku hanya bisa hidup dengan dua sosok yang paling berperan
penting dalam hidupku yakni kedua orang tuaku terutama ibuku yang mendidik
sangat bagus untukku. Diberikan kebebasan untuk menemukan jati diriku.
Terimakasih Ya Rabbb kau telah mengirimkan maikat duniaku melalui ibukau yang
selalu kurindukan senyum kebahagiaannya. Semangatku hanyalah dia. Tangisnya
kepedihanku. Dan Senyum sumringahnya juga kebahagiasanku.
Ibu, ibu kau
selau kukenang dalam memori jangka panjangku. Saat diri ini merasa sepi,, bayanganmu
yang teringatku.
Hmmmm,,,,
berbicara mengenai laki-laki….hah tak lah masih panjang perjalananku, masih
banyak segala hal yang perlu aku raih….biarlah diriku ini menjaga kesucian hati
dan cintaku. Tetap semangat dan tetap yakin bahwasanya pasti bisa dan bisa dan
pasti ada jalan.
Comments (0)
Posting Komentar