Recent twitter entries...

Tumbuhkan Keyakinanmu

OUTLINE SKRIPSI-Q

Outline
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PENDEKATAN ILMIAH (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB KELAS VII MTs DARUL ULUM WARU SIDOARJO

Disusun Sebagai Syarat Pengajuan Judul Skripsi




Oleh:
Vivi Ekayanti
D52211064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2014/2015
1.      Latar Belakang
Dewasa ini, pendekatan dalam pengajaran sangat urgen. Dengan pendekatan, pengajaran dapat berlangsung. Selain itu, metode pengajaran dapat terumuskan. Hal ini digunakan semata-mata guna tercapainya tujuan pengajaran yakni dapat mengantarkan siswa dalam menemukan pengetahuan yang didapatnya.  Membahas pendekatan dalam dunia pendidikan, erat kaitannya dengan konsep kurikulum. Seiring pergantian kurikulum KTSP ke kurikulum 2013 tentu pendekatan yang digunakan berbeda. Hal ini, bukanlah mengganti pendekatan yang ada dalam kurikulum KTSP melainkan melengkapi dan memperbarui.
Pembaruan kurikulum ini dilakukan karena dalam kenyataannya tujuan dari pendidikan kurang tercapai. Banyak siswa kurang memahami materi yang disampaikan, banyak siswa yang kurang mengamalkan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Dan masih banyak serangkaian masalah pendidikan yang dialami. Nah, untuk menanggulangi permasalah tersebut disusunlah kurikulum 2013 berbasis pendekatan ilmiah (Scientific Approach).
Dengan demikian, kami sebagai penulis tertarik mengkaji dan meneliti permasalahan ini dengan memberikan judul:
 “Efektivitas Penggunaan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) dalam Pengajaran Bahasa Arab Kelas VII MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo”

2.      Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud pendekatan ilmiah (Scientific Approach) dalam pengajaran bahasa Arab?
b.      Bagaimanakah penerapan pendekatan ilmiah (Scientific Approach) dalam pengajaran bahasa Arab siswa kelas VII MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo?
c.       Apa kendala yang dihadapi dalam pendekatan ilmiah (Scientific Approach) dalam pengajaran bahasa Arab kelas VII MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo?
d.      Apa solusi yang dapat digunakan dalam menghadapi kendala penerapan pendekatan ilmiah (Scientific Approach) dalam pengajaran  bahasa Arab?
e.       Bagaimanakah efektivitas pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pengajaran bahasa Arab kelas VII MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo?

3.      Metode Penelitian
Metode penelitian yakni cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Adapun susunan metode penelitian yakni:
a.      Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan subyek  Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini yakni semua siswa kelas VII MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo.
Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat menggambarkan karakteristik populasinya. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni sebagian siswa kelas VII MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo. Dalam penelitian ini, kami mengambil sampel kelas VII A dan kelas VII B.
b.       Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep yang memiliki nilai variasi. Menurut Sutrisno Hadi mengartikan variabel sebagai gejala yang bervariasi baik menurut tingkatan maupun jenisnya. Pengertian gejala dalam hal ini adalah sesuatu yang menjadi sasaran / obyek penelitian.[1]
Dalam penelitian memahami gejala merupakan hal yang penting, gejala dapat pula diartikan sebagai sesuatu yang nampak pada kita dan yang dapat kita tangkap melalui alat indera. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1.      Variabel Bebas
Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yakni pendekatan ilmiah (scientific approach).
2.      Variabel Terikat
Adapun variabel terikat dalam penelitian ini yakni pengajaran bahasa Arab kelas VII MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo.

c.       Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini yakni kuantitatif. Penelitian kuantitatif yakni penelitian yang datanya berupa angka dan analisis statistik.
Metode kuantitatif juga disebut dengan metode positivistik dikarenakan berasaskan pada filsafat positivisme. Selain itu metode ini juga dikenal dengan metode scientific atau metode ilmiah dikarenakan sudah memenuhi kaidah ilmiah seperti empiris, terukur, objektif, sistematis dan rasional.
Metode ini disebut juga dengan metode discovery dikarenakan metode jenis ini bisa dikembangkan dan ditemukan berbagai iptek baru. Adapun data kuantitatif.
1.      Hasil belajar siswa dalam pengajaran bahasa Arab kelas VII MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo.
2.      Data tentang jumlah guru, siswa, sarana dan prasarana
d.      Sumber Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu: data primer dan data sekunder.
1.      Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.
2.      Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal.[2]

Sumber data dalam penelitian adalah sumber subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Sumber data berupa responden ini dipakai dalam penelitian kuantitatif.[3]
4.    Metode Pengumpulan Data
                   Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a.      Observasi
Observasi adalah suatu kegiatan pengumpulan data dengan cara mengamati langsung di lapangan. Untuk mendapatkan data penelitian, penulis melakukan observasi, dengan survey langsung ke sekolahan yakni di MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo. Adapun obyek  yang dijadikan penelitian yakni siswa kelas VII A dan VII B.
b.      Wawancara (interview)
Pengambilan data melalui wawancara atau secara lisan langsung dengan sumber datanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone. Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti. Adapun subyek yang diwawancarai dalam pengajaran bahasa Arab yakni guru bahasa Arab kelas VII A dan VII B.
c.       Kuesioner (angket)
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan  kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner atau angket kemudian dicatat atau direkam.

4.      Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dengan melihat kerangka pemikiran teoritis, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus T-Test dengan rumus sebagai berikut:
 



                                                                                  


















REFERENSI SKRIPSI

Rosyidi, Wahab. 2011. Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab.
            Malang: UIN MALIKI PRESS.
Mustofa, Bisri. 2012. Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab. Malang:
            UIN MALIKI PRESS.
Wirjokusumo, Iskandar. 2009. Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif.
            Surabaya: Unesa University Press.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
 Aksara.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:
            Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian.  Jakarta : PT. Rineka Cipta.
http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/definisi-metode-penelitian.html






[1] Iskandar Wirjokusumo, Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif ( Surabaya: Unesa University Press, 2009), h. 16.
[2] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, Cet. Ke 8, 2009), h.137.

[3] Suharsismi Arikunto, Prosedur Penelitian (cet. XII; Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002). 

Comments (0)

Posting Komentar