بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismi Allahi al-Rah}ma>n al-Rah}im
قُلْ يَأَيُّهَا الْكَفِرُوْنَ
Kul ya <ayyuha> al-Ka>firu>n
لَآ أَعْبُدُوْ مَا تَعْبُدُوْنَ
La< a’budu ma>
ta’budu>n
وَلَآأَنْتُمْ عَبِدُوْنَ مَآأَعْبُدُ
Wala< antum ‘abiduna
ma< a’bud
وَلَآ أَنَاْ عَابِدُ مَّا عَبَدْتُمْ
Wala< ana ‘abidumma>
‘abadtum
وَلَآ أَنْتُمْ عَبِدُوْنَ مَآأَعْبُدُ
Wala< antum ‘abiduna
ma< a’bud
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِىَ دِيْنِ
Artinya:
Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku
tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan
kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. Dan
aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. Dan
kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. Untukmu
agamamu, dan untukkulah, agamaku."
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah
ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai
dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan
sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan
sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang
membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi
pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar
Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat
rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
Comments (0)
Posting Komentar