Rabu, 22 Agustus 2012 20:48 pm
Kubebaskan tangan
kecil ini untuk mengungkapkan segala sesuatu yang selama ini kupendam. Kusadari
mulut ini takkan mampu mengeluarkan sepatah kata apapun, bagiku semuanya
terkunci kecuali hati dan perasaan ini yang senantiasa menemani
hari-hariku. Dalam hatiku, kuingin
meluapkan semua perasaan ini, perasaan yang selama ini membelenggu hati ini .
Tak ada segala sesuatu pun yang dapat melukiskan kondisi perasaanku selama ini.
Sekilas tampak sempurna keadaan luarku, namun betapa sedihnya batinku selama
ini.
Terkadang kumasih
bertanya pada taqdir..mengapa aku mempunyai taqdir seperti ini?!hidup penuh
dengan kesepian, kehampaan. Tapi apalah
daya ini Robbylah yang Maha Kuasa, yang
telah menuliskan taqdir setiap hambaNya di Lauh MahfudzNya.
Ya Rabb,,,, Ya
Tuhanku dalam sepiku kumengingat-Mu,
dalam heningku kuselalu mengenang asma-Mu. Kutakpantas mendapatkan segala sesuatu ini,
tapi apalah daya aku hanyalah manusia biasa yang hanya bisa bersyukur kepada-Mu. Dalam kesendirianku ini
kuhanya bisa berharap dan berdoa
kepada-Mu. Hanya satu pintaku pada-Mu izinkanlah hamba-Mu ini membahagiakan
kedua orangtuaku. Selama ini kumerasa belum cukup membalas semua kebaikan dan
jasa-jasa beliau.
Ya Rabb,,,Ya illahi kusadar
aku hanyalah anak yang kurang sempurna latar belakang keluarganya, akan tetapi
dalam sepi dan kesendirianku ini aku hanya bisa berdoa dan berharap kepada-Mu
perkenankanlah hamba membahagiakan kedua orangtuaku meskipun keduanya sekarang
tak mungkin bersama bahkan sekarang tidak bisa bersatu yang kini mempunyai
kehidupan masing-masing. Penengah,,,itulah satu kata yang pantas kusandang saat
ini. Di sisi lain aku juga harus ada di kehidupan ibuku. Di sisi lain pun aku
harus hadir di kehidupan ayahku. Kebahagiaanku,kesedihanku …akulah yang hanya
bisa merasakannya tak ada satupun orang lain yang bisa merasakan susah dan
senangku kecuali Engkau Ya Rabbb,,,yang selalu ada di sisiku yang selalu
menemani hari-hariku baik senang maupun susah.
Kini,,, pendirianku
aku harus sungguh-sungguh menimba ilmu di Surabaya ini. Kurasa caraku
membahagiakan orangtuaku saat ini hanyalah itu. Meskipun sekarang kita
berjauhan akan tetapi dengan keyakinan yang kuat di hati ini aku yakin dengan
seyakin-yakinnya bahwasanya suatu saat nanti Engkau akan mempertemukanku kelak
dengan kedua orangtuaku di saat yang tepat Amien Ya Rabbbb.Sebelum kumenyudahi
ini,,, kuhanya berpesan padamu Ibuku….”Ibu aku masih tetap di sini selalu
menunggumu,,selalu merindukanmu,,dan selalu mengharapkan peluk kasihmu ibu. Aku
berjanji suatu saat nanti aku pasti bisa menjadi orang yang Engkau banggakan
yang selalu kau kenang Ibu…Ibu aku selalu merindukanmu sampai kapanpun dan
dimanapun dan dalam keadaan bagaimanapun aku tetap menantimu,,,menanti di sini
setiap hari. Di sini aku hanya bisa berkata semangat ibuku di sana …doakanlah
aku selalu anakmu yang sedang mancari kesuksesan baik sukses dunia dan akhirat
Amien…”.
(Awwalina_elfakhiry)
Comments (0)
Posting Komentar